CHENGDU: Membayangkan kemajuan China hanya melihat dari Kota Beijing dan Shanghai, ternyata salah besar. Sichuan, salah satu provinsi di negeri Tirai Bambu itu, layak masuk dalam imajinasi Anda tentang China yang maju dan modern. Terutama melalui gambaran ibukotanya, Chengdu.
Bandar Udara Internasional Shuangliu Chengdu –ibu kota Provinsi Sichuan— misalnya, mungkin salah satu yang bisa menggambarkan betapa China telah maju dalam banyak hal terutama ekonomi.
Inter koneksi antar gate di bandara itu bukan saja telah menggunakan kereta listrik. Papan elekronik yang menginformasikan nomor dan gate penerbangan Anda terpampang di hampir semua sudut ke arah gate. Anda pun tak perlu was-was kelaparan. Berbagai ‘kedai’ makanan atau café, tersaji. Beragam. Ruang tunggu pun, sejuk dan terang benderang.
Di kota pun demikian. Jalan yang dilintasi, tidak kurang dari jalur-jalur lebar dan maraknya pembangunan jalan bebas hambatan kendati jumlah kendaraan tak sepadat Jakarta. Selain bersih, kota ini marak dengan rumah tinggal berbentuk seperti flat atau rumah susun. Rumah itupun dibangun tak jauh dari kawasan-kawasan industri atau pusat pertumbuhan ekonomi.
“Chengdu kota nomor lima terbesar di China. Sekitar 5 tahun lalu, kota ini belum seperti saat ini,” tutur salah satu staf Kedutaan Besar Indonesia di China.
“Dahsyat,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, yang memimpin rombongan anggota DPD atas undangan Pemerintah Kota Chengdu, Sichuan.
Ya, Chengdu dahsyat. Terutama sejak Dewan Negara China menetapkan Chengdu menjadi pusat logistik, perdagangan, keuangan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta pusat transportasi dan komunikasi di bagian barat, Chengdu menggeliat.
City of Hibiscus, demikian nama lain dari kota berpenduduk 14 juta orang, terus menggeliat. Menawan banyak orang, terutama investor. Badan Statistik Chengdu melaporkan total asset investasi hingga 2008 tercatat 301,29 miliar yuan (US$43,38 miliar). Investasi domestic 180,52 miliar Yuan (US$26 miliar), tumbuh 23,5% dari 2007. Adapun total investasi langsung asing mencapai US$2,25 miliar, naik 97,3% dari 2007.(msb) (Foto: Salah satu perusahaan penghasil turbin di Chengdu)
Mari Berkomentar, Belajar dari sekarang untuk menjadi komentator handal :) EmoticonEmoticon